KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin
penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang Genetika,yang
disajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber buku dan internet.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah, akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “usaha catering” , karena penyusun ingin mendalami
tentang cara membuka usaha catering dan ingin berbagi tentang usaha catering
tersebut.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Dengan demikian penyusun mengucapkan terima kasih.
Bekasi, oktober 2010
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Industri makanan merupakan industri
yang paling prospektif di indonesia maupun di dunia. Karena suatu sifatnya yang
ada kaitannya dengan urusan perut, maka industri makanan menjadi salah satu
sektor yang takkan lekang dimakan waktu.
Pesatnya industri tersebut, belakangan terus menggairahkan minat pengusaha
untuk menggarap bisnis makanan. Bukan hanya restoran dan kafe yang banyak
bermunculan. Namun, bisnis rumahan seperti bisnis katering yang saat ini banyak
bermunculan pun makin gencar bersaing di pasaran.
Karena tingginya tingkat kebutuhan,
usaha ini menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Dengan perpaduan menjalankan
hobi sekaligus mendapatkan keuntungan, bisnis ini menjadi sangat menarik
terutama bagi kaum hawa, yang memang biasanya lebih concern pada urusan yang
satu ini. Menurut motivator bisnis Kafi Kurnia, bisnis katering adalah
bisnis yang paling disukai wanita, karena berhubungan dengan dapur, yaitu masak
memasak. Alasannya pertama karena hobi, akses ke bisnis ini biasanya mudah.
Kalaupun kita tidak memiliki keahlian memasak, kita tinggal mencari koki atau juru
masak. Kedua, membuka bisnis katering, modal pertama cukup memanfaatkan dapur
yang telah ada. Ketiga, bisnis ini cukup di back-up pengetahuan yang relatif
sederhana.
Jumlah penduduk Indonesia dari tahun
ke tahun terus meningkat menyebabkan kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap
pangan semakin meningkat pula. Semakin meningkatnya kebutuhan pangan tersebut,
mendatangkan peluang-peluang bisnis yang dapat ditangkap oleh masyarakat
Indonesia, salah satunya adalah bisnis catering . Bisnis ini banyak diminati oleh
masyarakat karena dianggap memiliki tingkat pengembalian modal yang relatif
cepat dan dapat memenuhi kebutuhan primer masyarakat. Hal ini terlihat dari
semakin banyaknya jumlah usaha catering yang berhasil dan berkembang, baik
untuk catering lokal maupun catering internasional.
Usaha
katering merupakan usaha yang paling populer di bidang boga. Di setiap
kesempatan dan momen kita sering menjumpai aneka makanan enak yang disajikan
dengan menarik oleh pengusaha catering. Usaha catering merupakan usaha yang
cocok.
Bagi anda
yang sibuk bekerja dan tidak mau repot memasak, menyiapkan ini-itu pasti
pilihan Anda akan jatuh pada jasa 'catering'. Tentunya Anda yang ingin memulai
usaha ini, harus memiliki keahlian khusus di bidang boga. Kalau Anda memang
gemar memasak dan ahli dalam membuat aneka jenis makanan dan kue, peluang
bisnis catering buka lebar.
Untuk pemula, Anda bisa memulai
usaha ini dari usaha rumahan. Strategi pemasarannya bisa dimulai dari mulut ke
mulut ke tetangga, sanak saudara dan teman Anda. Misalnya saja Anda bisa
menawarkan bantuan ke tetangga Anda yang sedang mengadakan acara arisan/ ulang
tahun dengan menerima pesanan kue atau masakan. Kalau untuk acara seperti ini
tentunya jumlah pesanan tidaklah banyak. Cukup mudah untuk tahap awal. Dan Anda
tidak perlu khawatir untuk masalah modalnya. Karena kelebihan dari usaha
catering makanan adalah keuntungan yang bisa sampai 2x lipat dari modal.
Dibawah ini penulis akan menyajikan
beberapa contoh perkembangan pemasaran katering pada umumnya dan khusus
(catering sehat / diet catering), serta pengertian akan katering dan
konsep-konsep dalam pemasarannya.
B. Identifikasi masalah.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis
mengidentifiksikan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana peluang usaha catering di Indonesia?
2. Apakah dengan memulai usaha catering akan
mengembalikan modal dengan cepat?
3. Apakah akan mendapatkan keuntungan yang besar dalam
menjalankan usaha catering?
4. Bagaimana perkembangan pemasaran catering secara
umum dan khusus?
5. Alasan apa yang menyebabkan Usaha katering tumbuh
sangat cepat?
C.
Pembatasan Masalah.
Peneitian dibatasi pada kebutuhan
pangan kebanyakan orang di Indonesia dan intensitas kesibukan masyrakat di
Indonesia.
D. Perumusan
Masalah.
Berdasarkan pada identifikasi masalah, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Tingkatan apa sajakah yang dapat dijalankan
dalam memulai usaha catering?
2. Apa saja dasar yang harus kita miliki dalam memulai
usaha catering?
3. Berapa perkiraan modal yang diperlukan dalam
memulai usaha catering?
4. Adakah kiat-kiat dalam menjalankan usaha catering?
5. Adakah peluang usaha sampingan dalam melakukan
usaha catering?
6. Apa saja strategi promosi dalam melakukan usaha
catering?
7. Apa saja perlatan yang dibutuhkan dalam memulai
usaha catering?
8. Adakah perlengkapan penunjang catering?
E. Tujuan Penelitian.
Kita dapat mengetahui bagaimana cara memulai usaha
catering, peluang usaha catering, keuntungan yang akan didapat, dsb.
F. Manfaat
Penelitian.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
bagaimana memulai usaha catering dengan benar.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian Jasa Boga/Catering,
berasal dari kata kerja “cater” yang berarti menyiapkan dan menyajikan makanan
dan minuman untuk umum sebagai pelepas lapar dan dahaga, sedangkan orang-orang
yang menyajikannya disebut “caterer ”.
Dalam memulai usaha dalam bidang
apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan
bagaimanan menggaet order. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki
dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut.
Yang kedua adalah kita harus mampu
menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan
kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun
kualitas.
Yang ketiga adalah persiapkan mental
dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal
dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap
menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar
untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani
mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
Pahami masalah operasional di bisnis
Catering. Sebelum anda menginvestasikan
sejumlah uang di bisnis catering, ada baiknya anda menginvestasikan waktu anda
untuk belajar tentang bisnis yang ingin anda tekuni. Anda bisa belajar dari
orang-orang yang sudah sukses di bisnis ini, baik secara terang-terangan
(menggali informasi dari tangan pertama) ataupun secara diam-diam (dari
penuturan media massa, cerita orang ketiga atau pengamatan langsung.
Perkembangan Pemasaran catering Pada
Umumnya di Indonesia adalah pemasaran catering yang sudah mencuat kemana-mana,
sudah ada banyak perusahaan catering terletak di berbagai daerah pelosok
indonesia, dan tujuan perusahaan tersebut hanya satu yaitu bagaimana si
pelanggan puas dengan cateringnya
Perkembangan Pemasaran Catering Khusus. Dalam
perkembangan pemasaran catering khusus (yaitu makanan makanan sehat atau orang
sering menyebutnya dengan diet catering ini cukup berbeda perkembangannya
dengan katering yang pada umumnya di pasaran. Bahkan mungkin masih bisa
dihitung. Tapi dengan kondisi tersebut lah bisnis ini diyakini memiliki potensi
besar untuk dikembangkan oleh pelakunya.
Usaha catering tumbuh dengan cepat dikarenakan :
1. Perubahan
Demografis
Semua orang pasti butuh makan. Meningkatnya Populasi manusia yang hidup melalui
makan dan minum, membuat usaha katering pun akan bermunculan dimana-mana.
2. Perubahan Sosial
Meningkatnya jumlah wanita pekerja mengembangkan dari fungsi di dalam rumah ke
fungsi di luar rumah. Hal ini menghasilkan pertumbuhan pesat dalam industri
jasa tertentu termasuk jasa health care, pendidikan, makanan cepat
saji/katering, jasa pribadi lainnya.
3. Perubahan Perekonomian
Meningkatnya spesialisasi mengarahkan pada kepercayaan yang lebih besar
terhadap penyedia jasa katering.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat
: a. Kampus (J) Gunadarma
Kalimalang
b. Dirumah
c. Diwarnet
2.
Waktu
: 3 Oktober 2010 – 29 Oktober
2010
B. Metode Penelitian
1.
Observasi.
Observasi adalah penglihatan langsung ke tempat
sasaran yang dituju sehingga hasilnya lebih
teliti dan lebih mendekat kebenaran.
2. Melalui Media Internet.
Mencari bahan materi tentang usaha catering melalui
internet dengan cara membuka situs www.google.com
BAB IV
PEMBAHASAN
Usaha
katering bisa dibagi menjadi beberapa segmen berdasarkan tempatnya, yaitu :
- Katering
Rumah,
usaha jasa boga yang melayani pesanan sampai dengan 100 orang. Meliputi
rantangan untuk rumah tangga, pesanan prasmanan untuk arisan/pengajian, pesanan
nasi boks untuk 20-100 porsi, dan pesanan nasi tumpeng.
- Katering
Sekolah,
yaitu katering makan pagi/siang untuk Anak sekolah. Biasanya disajikan dalam
rantang/tromol makan khusus anak-anak.
- Katering
Kantor,
yaitu rantangan karyawan kantor, nasi boks atau prasmanan untuk
perayaan/syukuran di kantor.
- Katering
Acara Khusus / Hajatan,
Seperti pernikahan dan perayaan. Umumnya menggunakan sistem prasmanan, tetapi
kadang ditambah pula dengan pesanan nasi boks dan tumpeng.
Dasar
Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki :
· Aneka masakan dan variasinya.
Memasak memang urusan selera, tetapi tetap ada standart tersendiri yang harus
dikuasai.
· Kita harus pintar mengelola
bahan-bahan makanan dan penggunaannya agar tidak boros dan terhindar dari
kerugian.
· Perhatikan cara memasak dan
menyimpan hasil masakan dengan baik. Hal ini sangat penting untuk menghindari
masakan menjadi basi/bau akibat penanganan atau penyimpanan yang salah.
· Teknik berbelanja dan memilih bahan
makanan agar perhitungan biaya tidak bengkak.
· Informasi tempat berbelanja bahan
makanan yang berkualitas baik dengan harga miring.Terkadang perlu sumber dari
beberapa tempat untuk mendapatkan bahan makanan yang baik. Misalnya, untuk
sayuran segar dan murah sebaiknya dibeli di pasar A, tetapi untuk daging sapi
lebih baik dibeli di pasar B. Membeli daging ayam dan sapi ada yang menggunakan
pesan-antar.
· Informasi tempat persewaan peralatan
makan dan penyajian (pemanas, pemanas sup,pyrex) yang lengkap dan murah. Lebih
baik kita tahu lebih dari satu tempat persewaan untuk menghindari kekosongan
barang pada saat-saat ramai.
· Membina hubungan dengan siapa saja,
bahkan dengan pesaing atau sesama pengusaha katering. Kita juga harus tahu
harga yang ditetapkan pengusaha katering lainnya agar bisa menentukan harga
yang pas.
Perkiraan
Modal yang diperlukan untuk Membuka Catering:
- Peralatan memasak.
Untuk memasak 100 porsi misalnya, bisa dikerjakan dengan peralatan memasak yang
ada dalam rumah tangga sehingga tidak perlu terburu-buru menanam modal hanya
untuk membeli peralatan baru.
- Ruangan / dapur.
Untuk katering rumahan, ruangan khusus tidak perlu disiapkan. Namun sebaiknya
tata dapur Anda sedemikian rupa untuk memudahkan pekerjaan dan tambahkan
rak-rak khusus untuk tempat perlengkapan memasak.
- Rak khusus untuk bumbu-bumbu dapur.
Kalau perlu beri label pada tempat masing-masing bumbu untuk memudahkan proses
memasak.
- Keuangan.
Sebagai pemula, biasanya Anda belum bisa berutang alias masih memakai modal
sendiri. Modal yang Anda perlukan untuk berbelanja bahan-bahan makanan berkisar
60% dari harga makanan yang dipesan. Untuk pelanggan baru, tidak ada salahnya
Anda meminta uang muka untuk meminimalkan modal.
Pembayaran tempo. Sistem pembayaran ini diperlukan jika usaha Anda makin
berkembang dan Anda mulai rutin menerima pesanan dalam jumlah banyak. Jika Anda
rutin memesan daging, ayam, atau sayuran pada penjual langganan, Anda bisa
membayarnya dalam tempo 1-2 minggu. Karena menyangkut kepercayaan, usahakan
tepat waktu dalam pembayaran meskipun katering Anda belum dibayar oleh si
pemesan.
Kiat-kiat
dalam Menjalankan Usaha Catering :
· Untuk tahap awal, sebaiknya terima
pesanan khusus makanan saja, tidak termasuk pelayanan dan peralatan makan.
· Kuasai resep pilihan dan jadikan
andalan usaha katering Anda.
· Jaga kebersihan dapur, peralatan
masak/makan Anda.Pastikan juga kebersihan dan kualitas bahan makanan yang akan
diolah. Hal ini penting dilakukan agar terjamin kebersihan masakannya dan
menghindari masakan cepat basi/beracun.
· Mulailah untuk memisahkan uang usaha
dengan pribadi sehingga keuntungan lebih terlihat. Buat pembukuan sederhana
dari pengeluaran dan pemasukan uang setiap pesanan,seperti belanja bahan,
membayar tenaga, menyewa peralatan, transportasi dll. Biasakan meminta kwitansi
setiap pembelian, membuat tanda terima seiap menyerahkan pesanan, dan membuat
kwitansi setiap penagihan.
· Setiap kali ada keuntungan,
tanbahkan sebagai modal kerja atau investasikan untuk menambah peralatan
memasak sehingga peralatan Anda semaki lengkap.
· Jalin hubungan baik dengan pelanggan
karena hal ini secara tidak langsung bisa mempromosikan usaha Anda.
· Jika menawarkan katering ke kantor,
usahakan buat surat penawaran resmi dan lampiri dengan aneka pilihan menu Anda.
· Jangan lupa minta konfirmasi
pesanan, yang bisa berupa tanda jadi sebesar 50% atau surat pesaanan tertulis.
Hal ini untuk mengantisipasi kerugian akibat pembatalan pesanan secar sepihak.
· Tidak perlu mempunyai semua stok
bahan makanan. Ada bahan makanan yang bisa dibeli dan dikerjakan sehari sebelum
pesanan diantar,seperti kerupuk, kentang goreng, dan bawang goreng. pastikan
disimpan dalam wadah yang kedap udara agar terjaga kerenyahannya.
· Jika makanan harus diantar ke tempat
pemesan, perhitungkan waktu memasak serta waktu dan jarak pengantaran. Jangan
lupa masukkan biaya pengantaran ke dalam komponen harga.
· Jika usaha Anda makin berkembang dan
telah menerima pesanan yang sifatnya rutin, Anda boleh mempertimbangkan
menambah tenaga. Namun, usahakan mencari tenaga harian/honorer, yaitu saudara
atau tetangga yang tahu tentang masakan. Anda juga membutuhkan sertifikasi yang
diperoleh dari Departemen Kesehatan tentang standar usaha katering. Sertifikasi
penting dimiliki jika Anda ingin menawarkan bisnis katering pada perusahaan
atau pemilik/pengelola gedung.
· Beranikan menerima tawaran pesanan
prasmanan/buffet jika ingin cepat maju. Anda bisa menyewa peralatan jika belum
punya dan mempekerjakan saudara/tetangga untuk membantu. Bahkan Anda bisa
memesan beberapa makanan, seperti siomay, soto mie, dan puding kepada orang
lain, tetapi kualitas rasa dan penyajian tetap Anda kontrol.
· Tambah pengetahuan tentang memasak,
mengolah, dan menyajikan makanan serta manajemen dan pemasarannya dengan
kursus, seminar dan workshop, serta membaca buku, majalah dan koran.
· Gabung dengan asosiasi bisnis boga
atau penggemar/hobi memasak untuk mengetahui trend dan kebutuhan di bisnis ini.
Peluang Usaha Sampingan dalam Membuka
Usaha Katering :
· Menyewakan perlengkapan makan,
seperti gubuk makan, taplak, dan hiasan meja makan.
· Menyewakan peralatan makan, seperti
pemanas, piring makan, gelas dan sendok.
· Diversifikasi usaha boga lainnya
seperti kursus bisnis katering dan kursus menata.
Strategi dalam Membuka Usaha Catering :
Dalam dunia usaha, kita harus pintar-pintar menggaet pelanggan dan menjaga agar
pelanggan tersebut tidak kabur ke tempat lain.
Satu tips penting :
"Tunjukkan
perhatian dan penghargaan kepada teman/kerabat yang sudah membantu
mempromosikan usaha Anda sehingga Anda mendapat order berikutnya. Tidak perlu
mahal, misalnya berikan seloyang puding, makaroni panggan, atau setoples kue.
Dengan perhatian/bonus tersebut dia akan lebih senang membantu promosi
Anda."
Peralatan yang Dibutuhkan dalam Membuka Usaha Catering
- Peralatan Masak :
Peralatan yang digunakan pada
prinsipnya sama dengan alat rumah tangga biasa yang hanya saja ukurannya lebih
besar karena digunakan untuk memasak dalam jumlah atau porsi lebih banyak.
Peralatan masak untuk usaha katering antara lain, kompor gas, kompor minyak,
rice cooker katering, aneka panic ukuran besar dan kecil, wajan besar dan kecil,
aneka pisau, gilingan bumbu, dan sebagainya. Peralatan tersebut wajib dipunyai
namun untuk suatu usaha katering pemila hendaknya pembelian alat disesuaikan
dengan kapasitas pesanan dulu. Jangan sampai modal awal yang ada menjadi
membengkak hanya untuk hanya untuk membeli peralatam saja .
- Peralatan
Makan :
Peralatan makan yang dibuthkan untuk setiap usaha
katering tidak sama bergantung pada konsep usaha kateringnya, untuk usaha
katering pesta peralatan makan yang wajib dimiliki adalah piring, sendok, garpu,
aneka pemanas lauk, mangkuk, meja dan sebagainya. Sedangkan untuk katering
rantanganperalatan yang wajib dimiliki adalah rantang makan yang dapat memuat
nasi dan lauk pauknya .
Perlengkapan
Penunjang Usaha Catering :
Merupakan perlengkapan
diluar alat masak yang ada yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan pada
usaha katering . alat-alat tersebut antara lain lemari es untuk menyimpan bahan
, lemari penyimpan alat masak dan alat makan, dispenser dan sebagainya.
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa :
Dalam membuat atau memulai bisnis usaha catering kita
perlu persiapan (Catering Services) dan perlu sebuah
“business planning“. Tidak perlu yang rumit, Karena terlalu rumit pun malah
makan waktu. Misalnya membuat rencana sampai 6 bulan. Rencana usaha diperlukan
untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap
masalah minimal telah kita periksa. Mulai dari masalah produksi, staf,
produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi seprti dalam acara
family,gathering atau Catering Wedding, semuanya harus masuk
“check-list“. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal laporan penelitian
tapi cukup 2-5 halaman saja. Segala aspek dari bisnis katering dan Catering Reception telah Anda pikirkan.
Melahirkan bisnis seperti sebuah keluarga melahirkan bayi mereka harus
bertanggung jawab untuk merawat, mendidik dan membesarkannya dan “ini butuh
waktu dan manajemen yang baik” sehingga bisa berguna bagi keluarga, agama dan
negara.
DAFTAR PUSTAKA