Selasa, 27 September 2016

TUGAS ILMU SOSISAL DASAR 2

Perkembangan IPTEK di daerah Lampung

Teknologi komunikasi bagi Kepala Dinas Kominfo Lampung, Sumarju Saeni bukanlah hal asing. Menurutnya, setiap perkembangan teknologi mau tak mau harus diikuti, atau kita akan tertinggal.
Ia bahkan punya pengalaman istimewa ketika harus bekerja dengan laptop di tahun 1994. “Tahun 1994 pas gempa Liwa, orang belum ada yang membawa laptop saat bekerja. Saya waktu itu sudah membawa laptop yang di bawahnya ada mesin printernya,” kata Sumarju saat ditemui diruang kerjanya, Sejak itu, menurut Sumarju ia sudah merasa cocok dengan teknologi, karena sangat menolong untuk aktivitas pekerjaan di lapangan.
Teknologi seperti komputer menurut Sumarju, selain memudahkan pekerjaan, juga berfungsi sebagai alat untuk memperluas wawasan. Setiap orang juga dituntut untuk bisa menggunakannya, agar tak ditinggal zaman. Terlebih saat ini sudah banyak alat pendukung seperti smarphone dan tablet yang semakin terjangkau harganya. Sambungan internet kini juga semakin mudah diakses.
“Saat saya masuk Kominfo banyak bidang yang saya tidak mengerti dan diharuskan banyak belajar. Jika tak bisa mengusai dengan cepat, bagaimana bisa Diskominfo menyiapkan informasi untuk masyarakat Lampung,” ungkapnya.
Melalui perkembangan teknologi tersebut, Sumarju mengaku saat ini semakin dimudahkan dalam berhubungan dengan media massa di Lampung. Informasi melalui rilis kegiatan Pemprov juga semakin mudah diinformasikan ke masyarakat Bumi Ruwa Jurai.
“Dulu rilis harus diketik, dicetak, kemudian difotocopy. Tetapi, saat saya menjadi Humas Diskominfo, melalui sambungan hape saja saya sudah bisa membuat rilis setiap kegiatan Pemprov. Bahkan dalam satu hari, saya sanggup menulis 8 hingga 10 berita yang nantinya saya kirim ke media, guna menginformasikan ke publik. Lebih simple toh, kalau kita bisa memanfaatkan teknologi,
Pada Saat ini Lampung sudah memiliki pusat peragaan Iptek Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono dalam membacakan sambutan Gubernur Lampung mengatakan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah sarana pembelajaran luar sekolah untuk menumbuh kembangkan budaya ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara mudah, menghibur, berkesan dan kreatif. Kegiatan ini merupakan momen yang sangat strategis untuk mendukung sepenuhnya terhadap keberadaan PUSPA IPTEK Provinsi Lampung, mengingat kemajuan teknologi saat ini berkembang sangat cepat. Sehingga generasi penerus bangsa ini khususnya di Lampung tetap dapat mengikuti perkembangan teknologi tersebut.
Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca tidak hanya sekedar untuk diperingati, namun hendaknya mempunyai makna dan tanggung jawab bagi setiap lembaga Perpustakaan, akan adanya perubahan dalam konsep, tujuan, peranan maupun cara pengelolaan perpustakaan agar dapat menggerakan masyarakat menjadi makin sadar dengan informasi dan teknologi. 
Gubernur mengharapkan  "Ditengah persaingan dan perubahan yang sangat cepat perpustakaan harus lebih mampu melakukan terobosan dan menciptakan inovasi dalam produk dan layanan kepada masyarakat, Kerja sama dengan berbagai pihak harus terus ditingkatkan, karena dengan kemampuan dan keberanian untuk bekerjasama, saling berbagi informasi sehingga perpustakaan akan menjadi patner aktif dalam dunia pendidikan dan peningkatan pengetahuan" pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Staf Ahli Bidang Infrasturktur Kemenristekdikti Hari Purwanto menjelaskan "Pusat peragaan iptek di provinsi lampung ini merupakan pusat peragaan iptek ke-18 yang dikembangkan oleh kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi sejak dimulai pertama kali pada tahun 1991 di Jakarta, era tahun 2000 di padalarang, Palembang, Yogyakarta, dan beberapa daerah lainnya. Tahapan pemilihan daerah untuk mendapatkan intensif ini telah dilakukan secara profesional dan akuntable  dari mulai pengisian dan pengajuan form aplikasi, evaluasi aplikasi, fact finding, penetapan penerima intensif, penyusunan rencana dan pembentukan tim.
Hari Purwanto juga memaparkan bahwasanya "Perekonomian nasional di masa depan adalah ekonomi berbasis iptek dan inovasi (knowledge based economy) dimana pendidikan iptek baik formal maupun non formal menjadi basisnya. Kita juga telah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Kawasan ASEAN akan menjadi pasar terbuka yang berbasis produksi, dimana aliran barang, jasa, dan investasi bergerak bebas sesuai dengan konvensi ASEAN. Keunggulan komparatif dan kompetitif sangat menentukam mampu tidaknya kita memenangkan persaingan antar Negara anggota ASEAN. Kerenanya salah satu tantangan kedepan adalah melakukan pembangunan masyarakat yang berlandaskan budaya iptek yang dapat memicu inovasi, sehingga terjadi peningkatan, penguasaan dan pemahaman iptek di masyarakat", tutupnya.
Dalam rangkaian acara juga pengukuhan Aprilani Yustin Ficardo sebagai Duta Buku Provinsi Lampung.Hadir dalam kesempatan tersebut Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono, Staf Ahli Bidang Infrasturktur Kemenristekdikti Hari Purwanto, Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya Keperpustakaan Nasional Suprihati, Bunda PAUD Provinsi Lampung Aprilani Yustin, para Kepala SKPD se Provinsi Lampung. (IP/SS)

 Sumber:
http://www.jejamo.com/sumarju-saeni-perkembangan-teknologi-harus-diikuti-agar-tak-ditinggal-zaman.html
http://lampungprov.go.id/berita/pusat-peragaan-iptek-diresmikan.html

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR 1

Suatu daerah pasti mengalami pertumbuhan penduduk, pertumbuhan penduduk mempengaruhi perkembangan sosial didaerah tersebut yang  akan berubah seiring berjalannya waktu. Terjadi berbagai perubahan dalam masyarakat adalah hal yang wajar karena perubahan-perubahan tersebut dapat dengan cepat menjalar dan diketahui oleh masyarakat lain yang jauh tempatnya berkat adanya teknologi informasi dan komunikasi modern yang canggih. Bentuk perubahan yang terjadi didalam masyarakat pasti berbeda-beda disetiap daerahnya. Ada perubahan sosial yang terjadi secara lambat (seperti evolusi masyarakat tradisional ke modern) , perubahan yang terjadi secara cepat (seperti revolusi industri), perubahan yang pengaruhnya kecil (seperti model pakaian, potongan rambut, dan lainnya) dan perubahan yang pengaruhnya besar (seperti pergaulan anak jaman dahulu dan jaman sekarang).
Perkembangan penduduk di daerah bekasi jika di kaitkan dengan perkembangan pada jaman sekarang sangatlah meningkat tidak kalah dari kota-kota besar lainya seperti di jakarta . di kota bekasi perkembangan sangat meningkat dalam berbagai aspek :

1. Kependudukan
dalam aspek kependudukan di bekasi, pertumbuhan dan perkembangan penduduk dibekasi sangatlah cepat . jumlah penduduk di kota bekasi pada tahun 2015 sekitar 2.382.698 jiwa. pertumbuhan penduduk di bekasi selalu dikaitkan dengan kelahiran kematian dan migrasi. banyak sekali perpindahan penduduk kebekasi dari luar kota bekasi tidak diimbangi dengan kematian dan kelahiran di kota bekasi.

2 Masyarakat
dalam aspek masyarakat banyak masyarakat di kota bekasi yang masi belom menyadari kewajibannya sebagai penduduk kota bekasi di antaranya masi banyak yang kurang peduli dengan lingkungan banyaknya pembangunan rumah yang tidak berijin dan sebagainya.

3. Kebudayaan 
dalam aspek kebudayaan di kota bekasi sudah sangat jarang dikarenakan penduduknya yang mayoritas dari luar kota bekasi ini yang menyebabkan tidak terlihatnya budaya asli kota bekasi.

4. Perkembangan kota
dalam aspek perkembangan di kota bekasi perkembangan sangatlah pesat di mulai dari bangunan" teknologi dan inprastruktur yang ada tetapi yang jadi masalah adalah kurangnya ruang terbuka hijau di daerah bekasi pemerinta kota bekasi lebih memperhatikan fasilitas umum seperti gedung" perkantoran fasilitas olahraga mall ruko" dan lainya jika terus berlanjut maka akan semakin berkurangnya ruang terbuka hijau di kota bekasi. 

3. Sosial
dalam aspek sosial sangat baik di kota bekasi dengan harmonisnya kependudukan di daerah kota bekasi dan banyaknya lembaga" atau organisasi yang terbentuk.