ku tatap matanya saat dia tidak melihat ku
ku perhatikan wajahnya saat dia berdiri jauh
tapi ntah kah dia menatap ku?
terlalu tinggi awan berarak
terlalu elok karang tersentuh ombak
terlalu banyak air mata hati ku
tapi tak mengapa terlalu elok cinta ku
ku rasa debaran menerpa
detikwaktu tang terus mengusik
arus cinta kian terbuai
membawa semua dalam dimensi yang beredar
jika dia dapat terima cinta ku
aku akan bahagia di sini
terlalu naif memang
tapi itulah realita hidup ku
kurangnya tatapanya untuk ku
buat ku merasa tak dapat meraihnya
tapi ku tahu
sugesti ku untuk terus meraihnya
pasti dapat aku capai
karna aku sangat mencintainya
sampai detak jantung ku berhenti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.