Rabu, 09 Januari 2013

12. Manajemen Aset



dalam benak kebanyakan orang atau mungkin ketika anda melakukan searching di Google menggunakan kata kuci Asset Management maka sebagian besar informasi yang akan anda dapatkan adalah segala sesuatu yang berhubungandengan Portfolio, Investasi, Finance atau keuangan, namun Asset Management yang dimaksud dalam tulisan ini adalah Manajemen Aset secara fisik atau Physical Asset Management.  Hal ini di Indonesia memang belum banyak  di implementasikan secara total, baik ditingkat korporasi  maupun sektor pemerintahan. Ketidak tahuan atau ketidak pedulian sebagian besar Manajemen perusahaan akan pentingnya pengelolaan aset secara terintegrasi, barangkali juga dipicu oleh minimnya informasi serta literatur yang mengupas masalah ini. Bahkan sepengetahuan kami di Indonesia belum banyak  Institusi Pendidikan  yang  memiliki sylabus serta membahas masalah “Asset Management” ini secara mendalam.
Banyak perusahaan masih menganggap Manajemen Aset secara Fisik adalah sama seperti yang dikemukakan diawal, hanyalah sekedar instrumen pengelolaan daftar aset. Anggapan yang kurang tepat lainnya adalah bahwa pengelolaan fisik aset sepenuhnya  sudah diserahkan kepada Departemen Pemeliharaan (Maintenance), padahal baik daftar aset maupun pengelolaan aset fisik oleh Maintenance Department hanyalah bagian kecil dari Physical Asset Management.
Realita di lapangan menunjukan banyak kasus yang sebenarnya dimulai dari salah kelola dan salah urus masalah aset, sehingga berdampak kerugian yang tidak sedikit. Sebagai contoh optimalisasi sumber daya tidak bisa dilakukan secara maksimal karena tidak teridentifikasi dengan jelas, sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu alat produksi sudah saatnya untuk  diganti atau masih layak untuk di maintain.Pertanyaan berikutnya kalau harus di maintain kapan waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut, dan kalau harus diganti apakah dengan jenis alat  yang sama atau ada alternatif lain yang lebih baik. Keputusan akan pilihan-pilihan tersebut hanya bisa terjawab dengan tepat bila kita memiliki informasi/data yang jelas tentang aset tersebut.
Manajemen resiko adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan aset,  lihatlah bagaimana sulitnya pemerintah menghitung jumlah kerugian yang diderita akibat bencana di suatu daerah, atau sebuah perusahaan yang kesulitan ketika harus menaksir kerugian akibat Pabriknya kebakaran. Ini tidak akan terjadi jika kita memiliki database manajemen aset yang selalu ter updated setiap saat.
Dengan demikian kebijakan tentang Manajemen Aset secara strategis harus melibatkan semua level Manajemen dan di implementasikan secara komprehensif di semua departemen teknis operasional maupun pelayanan, termasuk departemen pendukung, untuk lebih jelas tentang hal tersebut  bisa dilihat di artikel selanjutnya.
Berangkat dari hal-hal tersebut di atas serta pengalaman yang dihadapi oleh kami sendiri pada saat mengelola aset perusahaan memacu kami untuk berbagi informasi seputar pengelolaan aset ini, terutama yang erat kaitannya dengan masalah pengelolaan aset-aset fisik atau “Physical Asset Management”. lebih utama lagi adalah untuk aset-aset di lingkungan Industri Pengelolaan Air Bersih.
Beberapa artikel yang ada di sini  merupakan gambaran  dari aktivitas yang kami lakukan ketika mengelola aset, dan sebagian lainnya merupakan artikel-artikel / jurnal yang diambil dari berbagai sumber atau referensi, dan sebagian artikel yang kami dapat  sengaja tidak kami alih bahasakan kedalam bahasa Indonesia, dengan demikian orisinalitasnya akan tetap terjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.