Pengorganisasian
kurikulum dapat dilihat dari dua pendekatan, yakni dalam
konteks manajemen dan dalam konteks akademik. Pengertian dari kata organisasi itu sendiri adalah suatu kelompok
sosial yang bersifat tertutup atau
terbuka dari/terhadap pihak luar, yang diatur berdasarkan aturan tertntu, yang dipimpin/diperintah oleh
seseorang pimpinan atau seorang pimpinan
atau seorang staf administratif, yang dapat melaksanakan bimbingan secara teratur dan bertujuan. Dalam sebuah
organisasi sangat diperlukan melaksanakan proses manajemen, yakni:
organisasi sangat diperlukan melaksanakan proses manajemen, yakni:
1)
Organisasi perencanaan kurikulum, yang dilaksanakan oleh suatu lembaga
atau tim pengembang kurikulum
2) Organisasi dalam rangka implementasi kurikulum, baik pada tingkat daerah maupun pada tingkat sekolah atau satuan lembaga pendidikanyang melaksanakan kurikulum.
3) Organisasi dalam tahap evaluasi kurikulum, yang melibatkan pihakpihak yang terkait dalam proses evaluasi sebuah kurikulum.
2) Organisasi dalam rangka implementasi kurikulum, baik pada tingkat daerah maupun pada tingkat sekolah atau satuan lembaga pendidikanyang melaksanakan kurikulum.
3) Organisasi dalam tahap evaluasi kurikulum, yang melibatkan pihakpihak yang terkait dalam proses evaluasi sebuah kurikulum.
Dalam setiap jenis organisasi
kurikulum diatas, terdapat susunan kepengurusan yang
telah ditentukan sesuai dengan struktur organisasi berikut dengan tugas-tugas
pekerjaannya sekaligus. Sedangkan bentukbentuk kurikulum, akan disusun menurut pola organisasi kurikulum yang
dilengkapi struktur, urutan kegiatan pembelajaran dan ruang lingkup
materi tertentu. Dan secara akademik, organisasi kurikulum
dikembangkan dalam bentuk-bentuk organisasi sebagai berikut:
dilengkapi struktur, urutan kegiatan pembelajaran dan ruang lingkup
materi tertentu. Dan secara akademik, organisasi kurikulum
dikembangkan dalam bentuk-bentuk organisasi sebagai berikut:
1) Kurikulum Mata Ajaran.
Merupakan kurikulum yang terdiri dari sejumlah mata ajaran
secara terpisah. Adalah kurikulum yang mempunyai cirri-ciri sebagai
berikut:
Merupakan kurikulum yang terdiri dari sejumlah mata ajaran
secara terpisah. Adalah kurikulum yang mempunyai cirri-ciri sebagai
berikut:
·
Terdiri atas sejumlah mata pelajaran
yang terpisah satu sama lain.
·
Setiap mata pelajaran seolah-olah
tersimpan dalam kotak-kotak tersendiri dan
disampaikan pada anak didik pada waktu-waktutertentu.
·
Kurikulum ini bertujuan pada
penguasaan sejumlah ilmu pengetahuan.
·
Tidak didasarkan atas kebutuhan, minat, dan
masalah-masalah yang menyangkut diri
siswa.
·
Tidak mempertimbangkan kebutuhan, masalah, dan
tuntutan masyarakat.
·
Pendekatan metodologi sistem
penuangan.
·
Pelaksanaan dengan sistem guru mata
pelajaran.h) Para siswa sama sekali tidak dilibatkan dalam perencanaan kurikulum
2) Kurikulum yang berkorelasi dengan mata pelajaran. Mata pelajaran-mata pelajaran itu disusun dalam pola korelasi agar lebih mudah dipenuhi oleh siswa. Bentuk korelasi terdiri atas dua jenis, yaitu:
·
Korelasi informal, dimana seorang
guru mata pelajaran meminta agar guru mata
pelajaran lainnya mengkorelasikan pelajaran yang akan digunakannya dengan bahan yang akan diberikannya dengan bahan yang telah diberikan oleh guru yang sebelumnya.
·
Korelasi formal, bahwasanya beberapa
orang guru merencanakan bersama-sama untuk
mengkorelasikan mata pelajaran yang akan menjadi
tanggung jawab masing-masing guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.