(Managementdaily - Quality) - Dalam melaksanakan
produksi suatu perusahaan, diperlukan suatu manajemen yang berguna untuk
menerapkan keputusan – keputusan dalam upaya pengaturan dan pengkoordinasian
penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi yang dikenal sebagai manajemen
produksi atau manajemen operasional. Berikut ini adalah definisi manajemen
operasi dan produksi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain :
Jay Heizer dan Barry Render: manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan
yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input
menjadi output.
Pangestu Subagyo:
manajemen operasi adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur
kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien.
Eddy Herjanto: manajemen operasi dan produksi dapat
diartikan sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan
fungsi – fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara
efisien dalam rangka mencapai tujuan.
Dari definisi – definisi yang telah dikemukakan
diatas, dapat disimpulkan bahwa Manajemen Operasi dan Produksi merupakan
serangkaian proses dalam menciptakan barang dan jasa atau kegiatan mengubah
bentuk dengan menciptakan atau menambah manfaat suatu barang dan jasa yang akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Secara History kegiatan operasi sudah dikenal
beribu-ribu tahun yang lalu, sejak manusia mengenal cara berburu, membuat suatu
benda, dan lain-lain. Pengetahuan atau
cara tersebut berkembang terus dengan ditemukan prinsip serta metode baru, dan
akhirnya terbentuk menjadi suatu ilmu sendiri, dilengkapi dengan masuknya
unsur-unsur ilmu pengetahuan yang lain.
Perkembangan manajemen operasi lebih terasa sejak
meletusnya Revolusi Industri pada abad ke-18. Pada saat itu, pola kerajinan
tangan mulai tergeser, dan sistem pabrik mulai berkembang. Dilengkapi dengan
penemuan teknologi yang semakin lama semakin canggih, selain fasilitas produksi
menjadi lebih modern, penanganannya juga menjadi lebih kompleks.
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan
perekonomian, konsep manajemen operasi menjadi semakin berkembang dan semakin
terasa peranannya dalam pengembangan perusahaan agar semakin efisien dan
efektif sehingga memiliki daya saing yang kuat.
Perkembangan manajemen operasi sampai dalam
bentuknya sekarang ini didasarkan atas penemuan dari para ahli.
Hal ini dapat dilihat dari adanya aliran utama yang
menyumbang terhadap perkembangan bidang manajemen operasi, yaitu:
1. Pembagian Kerja
Menurut Adam Smith, spesialisasi tenaga kerja akan
meningkatkan keluaran karena tiga faktor, yaitu:
• Peningkatan
keterampilan karyawan;
• Penghematan
waktu kerja yang hilang karena perubahan pekerjaan;
• Penemuan
peralatan-peralatan dan mesin.
2. Revolusi Industri
Merupakan penggantian tenaga manusia dengan tenaga
mesin, dan James Watt adalah orang yang memberikan sumbangan terbesar dalam
Revolusi Industri dengan penemuan mesin uapnya sebagai cumber utama tenaga
mesin mobil untuk pertanian dan pabrik.
3. Manajemen Ilmiah
Dikembangkan oleh Frederick W. Taylor dengan
pengertian bahwa manajemen ilmiah merupakan:
• Penerapan
metode-metode ilmiah pada studi, analisis, dan pemecahan masalah-masalah
operasi;
• Seperangkat
mekanisme-mekanisme dan teknik-teknik untuk meningkatkan efisiensi operasi
organisasi;
• Hubungan
manusiawi.
Dikembangkan oleh Elton Mayo, bahwa motivasi
karyawan adalah unsur krusial dalam peningkatan produktivitas tanpa mengabaikan
aspek lingkungan fisik dan teknik.
4. Model-model Keputusan Kuantitatif
Digunakan untuk menyajikan suatu sistem produktif
dalam model- model matematika, contohnya rumusan EOQ untuk manajemen
persediaan, metode simpleks linear programming.
5. Komputer
Kegiatan operasi memanfaatkan komputer untuk
manajemen persediaan, scheduling produksi, pengawasan kualitas, dan sister
pembiayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.