Rabu, 09 Januari 2013

17. Manajemen Operasi dan Produksi



(Managementdaily - Quality) - Dalam melaksanakan produksi suatu perusahaan, diperlukan suatu manajemen yang berguna untuk menerapkan keputusan – keputusan dalam upaya pengaturan dan pengkoordinasian penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi yang dikenal sebagai manajemen produksi atau manajemen operasional. Berikut ini adalah definisi manajemen operasi dan produksi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain :
Jay Heizer dan Barry Render:  manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
Pangestu Subagyo:  manajemen operasi adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien.
Eddy Herjanto: manajemen operasi dan produksi dapat diartikan sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi – fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
Dari definisi – definisi yang telah dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa Manajemen Operasi dan Produksi merupakan serangkaian proses dalam menciptakan barang dan jasa atau kegiatan mengubah bentuk dengan menciptakan atau menambah manfaat suatu barang dan jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Secara History kegiatan operasi sudah dikenal beribu-ribu tahun yang lalu, sejak manusia mengenal cara berburu, membuat suatu benda, dan lain-lain.  Pengetahuan atau cara tersebut berkembang terus dengan ditemukan prinsip serta metode baru, dan akhirnya terbentuk menjadi suatu ilmu sendiri, dilengkapi dengan masuknya unsur-unsur ilmu pengetahuan yang lain.
Perkembangan manajemen operasi lebih terasa sejak meletusnya Revolusi Industri pada abad ke-18. Pada saat itu, pola kerajinan tangan mulai tergeser, dan sistem pabrik mulai berkembang. Dilengkapi dengan penemuan teknologi yang semakin lama semakin canggih, selain fasilitas produksi menjadi lebih modern, penanganannya juga menjadi lebih kompleks.
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan perekonomian, konsep manajemen operasi menjadi semakin berkembang dan semakin terasa peranannya dalam pengembangan perusahaan agar semakin efisien dan efektif sehingga memiliki daya saing yang kuat.
Perkembangan manajemen operasi sampai dalam bentuknya sekarang ini didasarkan atas penemuan dari para ahli.
Hal ini dapat dilihat dari adanya aliran utama yang menyumbang terhadap perkembangan bidang manajemen operasi, yaitu:
1. Pembagian Kerja
Menurut Adam Smith, spesialisasi tenaga kerja akan meningkatkan keluaran karena tiga faktor, yaitu:
•           Peningkatan keterampilan karyawan;
•           Penghematan waktu kerja yang hilang karena perubahan pekerjaan;
•           Penemuan peralatan-peralatan dan mesin.
2. Revolusi Industri
Merupakan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin, dan James Watt adalah orang yang memberikan sumbangan terbesar dalam Revolusi Industri dengan penemuan mesin uapnya sebagai cumber utama tenaga mesin mobil untuk pertanian dan pabrik.
3. Manajemen Ilmiah
Dikembangkan oleh Frederick W. Taylor dengan pengertian bahwa manajemen ilmiah merupakan:
•           Penerapan metode-metode ilmiah pada studi, analisis, dan pemecahan masalah-masalah operasi;
•           Seperangkat mekanisme-mekanisme dan teknik-teknik untuk meningkatkan efisiensi operasi organisasi;
•           Hubungan manusiawi.
Dikembangkan oleh Elton Mayo, bahwa motivasi karyawan adalah unsur krusial dalam peningkatan produktivitas tanpa mengabaikan aspek lingkungan fisik dan teknik.
4. Model-model Keputusan Kuantitatif
Digunakan untuk menyajikan suatu sistem produktif dalam model- model matematika, contohnya rumusan EOQ untuk manajemen persediaan, metode simpleks linear programming.
5. Komputer
Kegiatan operasi memanfaatkan komputer untuk manajemen persediaan, scheduling produksi, pengawasan kualitas, dan sister pembiayaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.