Koordinasi
melalui pengawasan diperlukan untuk menjamin sigkronisasi antara kinerja aktual
dengan kinerja yang distandarkan. Misalnya suatu organisasi berdasarkan rencana
stratejiknya menetapkan beberapa performance indicators dari beberapa kegiatan
yang dilakukan. Berdasarkan performance indicators tersebut dilakukan evaluasi
triwulanan atau tahunan untuk mengevaluasi pencapaian kinerja tersebut.
Dengan
demikian, koordinasi perlu dilakukan dalam setiap proses manajemen sebagai
upaya mengintegrasikan upaya berbagai pemangku kepentingan dalam mencapai
tujuan organisasi. Kalau langkah tersebut tidak dilakukan maka sangat sulit
bagi para manajer untuk memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan dapat
bekerjasama secara terpadu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.